KARO - Belum adanya klarifikasi resmi dari Camat Berastagi, Kabupaten Karo terkait mobil dinasnya yang 'Disulap' atau sengaja diganti menjadi plat hitam. Membuat sejumlah elemen masyarakat mulai angkat bicara.
Masyarakat menuding, jika mobil dinas yang dipakai David Cardona S.Sos M.I Kom diduga sering digunakan untuk keperluan pribadi dan hal-hal ilegal lainnya diluar kedinasan.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Surya Tjandra
|
Buktinya, mobil dinas berwarna hitam jenis Terios dengan nomor polisi (Nopol) BK 1047 S itu. Sempat 'Terciduk' sedang terparkir di seputaran kawasan hotel di Berastagi disaat jam kerja sekira pukul 09:00 WIB, Jumat (13/12-2024).
Mirisnya lagi, untuk mengelabui atau berlaku curang terhadap masyarakat dan kepala daerah (Bupati-red). Stiker berlogo Pijet Podi yang dipasang diluar pintu mobil, sengaja dicabut agar tidak dapat dikenal.
"Hal ini patut dipertanyakan. Karena mobil dinas yang dikasih, bukan mobil pribadi. Jadi jangan digunakan untuk keperluan pribadi, yang tak punya hubungan dengan dinas, " ujar Niko Lango (30), Rabu (18/12-2024) di Kabanjahe.
Dikatakannya, selaku aktivis pemerhati aset pemerintah sangat keberatan dan tidak setuju apabila mobil dinas digunakan ke hal-hal yang negatif atau ilegal.
"Saya meminta dan berharap. Inspektorat atau aparat penegak hukum (APH) segera memanggil Camat Berastagi. Audit biaya operasionalnya, bila perlu berikan sanksi yang tegas, " ketusnya lagi.
Karena menurutnya, mobil dinas yang sengaja diganti plat palsu ada sanksi hukumnya. "Jangan beralasan mobil itu dipakai sopirnya. Ini juga harus ditelusuri, apa benar sopir yang bawa atau si yang bersangkutan (Camat-red), " pungkas Niko sembari menyebut akan menyurati bupati.
(Anita Theresia Manua)